Perancangan Mesin Auto Level Buff Untuk Komponen Panel Kayu Upright Piano
Main Article Content
Abstract
Buffing adalah proses untuk menghilangkan serat halus dan membuat permukaan panel kayu menjadi mengkilap. Di sebuah perusahaan pembuat alat musik piano terdapat 9 varian komponen yang di proses buffing. Proses buffing yang ada saat ini terdapat beberapa permasalahan yang harus dicarikan solusinya yaitu mengenai keselamatan kerja dan kinerja produktivitas yang harus ditingkatkan. Atas dasar permasalahan ini perlu dirancang mesin baru berbasis otomasi yang dapat meningkatkan produktivitas serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Mesin baru tersebut dinamakan Auto Level Buff. Pada perancangan mesin ini diaplikasikan metodologi perancangan VDI 2222. Metodologi perancangan VDI 2222 terdapat 4 tahapan yaitu: merencana, mengkonsep, merancang, dan penyelesaian. Pembuatan model rancangan memanfaatkan teknologi Computer Aided Design (CAD). Model rancangan mesin Auto Level Buff yang telah dibuat dan dianalisis dapat menyederhanakan proses dan meningkatkan kinerja produktivitas dari 79% ke 98%. Pengoperasian mesin juga menjadi lebih mudah dan dapat memberikan keamanan karena posisi operator jauh dari buff wheel yang berputar.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel yang diajukan untuk dipublikasikan pada JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur) ini adalah karya dari penulis dan/atau tim penulis yang memiliki pembahasan pada bidang sains dan teknologi. Naskah tersebut belum pernah dipublikasikan di Jurnal (media) apapun atau tidak sedang diajukan untuk dipublikasikan pada jurnal atau prosiding lain. Apabila terdapat duplikasi penerbitan, artikel akan dicabut/dihapus oleh Dewan Redaksi.
Nama dan alamat email yang dimasukkan pada laman JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur) hanya akan digunakan sebatas kepentingan penerbitan artikel pada laman JTRM (https://jtrm.polman-bandung.ac.id/) dan tidak akan diberikan kepada pihak lain untuk kepentingan apapun.
References
[2] R. Fairuzza dkk, “Perancangan Mesin Amplas Kayu Menggunakan Motor Induksi 3 Fasa Dengan Zelio Logic Smart Relay,” ISSN 2302-9927, 676, vol. 6 No.4, 2017.
[3] A. A. Neermarga dan V. R. Chirag, “Design and Fabrication of Automatic Shoe Polishing Machine,” ISSN 2231-5381, pp. 249–252, 2016.
[4] H. Prasetyo dan W. Sutopo, “Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek Dan Arah Perkembangan Riset,” Jati Undip J. Tek. Ind., vol. 13, no. 1, p. 17, 2018.
[5] J. Jänsch dan H. Birkhofer, “The development of the guideline VDI 2221 - The change of direction,” 9th Int. Des. Conf. Des. 2006, pp. 45–52, 2006.
[6] G. Pahl, Engineering Design: A Systematic Approach, Third. German: Springer, 2006.
[7] E. I. Akpan, B. Wetzel, and K. Friedrich, “A fully biobased tribology material based on acrylic resin and short wood fibres,” Tribology Int., vol. 120, pp. 381–390, 2018.
[8] H. Wittel dkk, Roloff / Matek Maschinenelemente. German: Springer, 2007.
[9] P. H. Joshi, Machine Tools Handbook. India: Tata McGraw Hill, 2007.
[10] H. Sarjono, “Model Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Pendekatan Rasio Output Per Input,” The Winners, vol. 2, no. 2, p. 130, 2001.