Studi Perancangan Mesin Pencacah Cokelat Kapasitas Produksi 600Kg/Jam dengan Metode VDI 2222
Main Article Content
Abstract
This article discusses the design process of a chocolate crusher machine based on VDI 2222. The design activities begin with identifying the needs and demands of the customer until finishing the solution for the customer in the form of a design work drawing in technical documentation. The proposed method is validated in a case study of making a chocolate chopper machine design. The machine generally functions as a separator between the cocoa beans and the shell of the seeds which have been chopped in such a way as to produce the required dimensions. At the planning stage, identifying the machine's need is to be able to chop the cocoa beans until the smallest grain has a maximum dimension of 4 mm. Three alternative functions are given and assessed as a result of the conceptualization stage. Evaluation is given to the draft design by considering the material, manufacturing and maintenance aspects. At the completion stage, technical documentation in the form of detailed work drawings is produced. By setting the rotating speed, a chocolate crusher can make beans with dimensions of 2-4 mm and production capacity is about 600 kg/hour.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel yang diajukan untuk dipublikasikan pada JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur) ini adalah karya dari penulis dan/atau tim penulis yang memiliki pembahasan pada bidang sains dan teknologi. Naskah tersebut belum pernah dipublikasikan di Jurnal (media) apapun atau tidak sedang diajukan untuk dipublikasikan pada jurnal atau prosiding lain. Apabila terdapat duplikasi penerbitan, artikel akan dicabut/dihapus oleh Dewan Redaksi.
Nama dan alamat email yang dimasukkan pada laman JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur) hanya akan digunakan sebatas kepentingan penerbitan artikel pada laman JTRM (https://jtrm.polman-bandung.ac.id/) dan tidak akan diberikan kepada pihak lain untuk kepentingan apapun.
References
[2] Ramlah S. Karakteristik Mutu dan Citarasa Cokelat Kaya Polifenol. Jurnal Industri Hasil Perkebunan. 2016 Jun 15;11(1):23-32.
[3] Ramlah S. Pengaruh Suhu Penyangraian Terhadap Mutu Cokelat Sebagai Makanan Kesehatan Penurun Kadar Kolesterol Darah. Jurnal Industri Hasil Perkebunan. 2014 Dec;9(2):115-24.
[4] Suprapti S. Pengolahan Biji Kakao Menjadi Pasta Cokelat Sebagai Makanan Kesehatan Penurun Bobot Badan dan Kolesterol Darah. Jurnal Riset Teknologi Industri. 2016 Aug 22;7(13):17-25.
[5] Napitupulu FH, Tua PM. Perancangan dan Pengujian Alat Pengering Kakao dengan Tipe Cabinet Dryer untuk Kapasitas 7, 5 Kg Per-Siklus. Jurnal Dinamis. 2012 Jan 1(10).
[6] Hasibuan HA. Kombinasi Roll dan Ball Mill Refiner Pada Proses Conching dalam Pembuatan Cokelat Berbahan Cocoa Butter Substitute. Journal of Agroindustrial Technology. 2015;25(3).
[7] RP Arif Wicaksono et. al. Uji Performansi Mesin Pengupas Kulit Ari (Desheller) Kakao (Theobroma cacao L) skala Home Industri Tipe Pisau Putar. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 2019 Jan 15;5(3):11-20.
[8] Satriawan IK. Kajian insentif pengolahan kakao fermentasi untuk petani dan kelompok Tani. Jurnal Agrotekno Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. 2007;13:133-42.
[9] Widyotomo S, Mulato S, Suharyanto E. Kinerja Mesin Pemecah Biji dan Pemisah Kulit Kakao Pascasangrai Tipe Pisau Putar. Pelita Perkebunan. 2005;21(3):184-99.
[10] Wiendahl HP. Five years experience with VDI 2222 guideline in a large capital equipment enterprise. Design Studies. 1981 Jul 1;2(3):165-70.