Analisa Pengaruh Jumlah Urea Dan Holding Time Proses Powder Nitriding Terhadap Ketahanan Aus Material FC 25
Main Article Content
Abstract
The advantages of FC 25 cast iron over steel: low-cost material, good castability, better vibration resistance and machinability. Reduction in the function of an engine component is 70% due to wear and tear (55%) and corrosion (15%). The powder nitriding process can increase the wear resistance of FC 25 material by increasing surface hardness by diffusing nitrogen atoms to the surface of the specimen at a temperature of 500-590°C. The powder nitriding produces a white layer consisting of the compound γ (Fe4N) and ε - (Fe2-3N) and has a high hardness. The influential variables are degree of availability (d.o.a) urea, holding time and temperature. Six variable variations were carried out, namely d.o.a 0,1 & d.o.a 0,2, at each holding time of 1.5, 2.5 and 3.5 hours, at a constant temperature of 550°C. The higher d.o.a urea and the longer holding time of the powder nitriding process, the white layer will be thicker and the specimens are more resistant to wear, so that this nitriding powder successfully increases the wear resistance of FC 25 material.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel yang diajukan untuk dipublikasikan pada JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur) ini adalah karya dari penulis dan/atau tim penulis yang memiliki pembahasan pada bidang sains dan teknologi. Naskah tersebut belum pernah dipublikasikan di Jurnal (media) apapun atau tidak sedang diajukan untuk dipublikasikan pada jurnal atau prosiding lain. Apabila terdapat duplikasi penerbitan, artikel akan dicabut/dihapus oleh Dewan Redaksi.
Nama dan alamat email yang dimasukkan pada laman JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur) hanya akan digunakan sebatas kepentingan penerbitan artikel pada laman JTRM (https://jtrm.polman-bandung.ac.id/) dan tidak akan diberikan kepada pihak lain untuk kepentingan apapun.
References
[2]. Bayer, R. G. (2004). Mechanical Wear Fundamentals and Testing. New York.
[3]. De Jesus, A. D., & Soebiyakto, G. (2018). ANALISIS UJI TARIK DAN METALOGRAFI SIFAT MEKANIK BESI TUANG KELABU (FC-20) DENGAN PROSES HEAT TREATMENT.
[4]. Gnedovets, A. G., Ankudinov, A. B., Zelenskii, V. A., Kovalev, E. P., Wisnieska-Weinert, H., & Alymov, M. I. (2015). Synthesis of Micron Particles with Fe–Fe4N Core-Shell Structure at Low-Temperature Gaseous Nitriding of Iron Powder in a Stream of Ammonia.
[5]. Iriawan, A. (2016). Proses Pengerjaan Logam Surface Hardening.
[6]. Permana, T. S., & Rumendi, U. (2014). ANALISA UJI KEAUSAN MATERIAL St 37 HASIL CARBURIZING DAN HARDENING DENGAN MENGGUNAKAN MESIN UJI KEAUSAN HORIZONTAL. STEMAN 2014 ISBN 978-979-17047-5-5.
[7]. Rabinowicz, E. (1995). Friction and Wear of Material. Singapore: John Willey & Sons, Inc.
[8]. Sandi, P. (2006). Powder Nitriding pada Baja Karbon Rendah dengan Menggunakan Urea.
[9]. Setiawan, A. B., & Purwadi, W. (2009). PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU PROSES NITRIDASI TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN FCD 700 DENGAN MEDIA NITRIDASI UREA.
[10]. Sucandra, A. (2014). Pupuk Urea.
[11]. Suratman, R. (1994). Panduan Proses Perlakuan Panas. Lembaga Penelitian Institut Teknologi Bandung.
[12]. Teckhuat. (2015). Teck Huat Hardware (Pte) Ltd. Retrieved from www.teckhuat.com
[13]. Thelning, K.-E. (1981). Steel and Its Heat Treatment Bofors Handbook. Maskinaktiebolaget Karlebo.
[14]. Widodo, R. (2012). Komposisi Besi Cor.
[15]. Yang, Z. (2013). The Use of Nitriding to Enhance Wear Resistance of Cast Irons and 4140 Steel.
[16]. Yannuar, S. (2014). Besi Tuang. Yogyakarta.